Open Recruitment PNMHII XXIII Unpar

Forum Komunikasi Mahasiswa HI se-Indonesia (FKMHII) sebagai sebuah forum pengembangan intelektualias selalu berkembang sejak dibentuknya pada 22 September 1990. FKMHII secara berkelanjutan digunakan mahasiswa-mahasiswa HI se-Indonesia untuk melalukan pertukaran informasi tentang keilmuan HI. Pertukaran informasi tersebut juga senantiasa diiringi silaturahmi antar mahasiswa di setiap kegiatannya.

Tentunya kawan-kawan masih ingat saat bulan Mei lalu, beberapa mahasiswa HI UMY mengikuti Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa HI Se-Indonesia (PSNMHII) XXIII di Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Pertemuan inilah yang menjadi salah satu sarana merealisasikan tujuan-tujuan FKMHII tadi. Selain setahun sekali mengadakan PSNMHII, forum ini juga selalu mengadakan kegiatan yang lebih pokok berupa Pertemuan Nasional Mahasiswa HI Se-Indonesia (PNNMHII) yang tahun ini akan diadakan di Universitas Parahyangan Bandung pada 19-23 November 2011 dengan tema “Indonesia’s Efficiency in Immediate Response towards Disaster”

Terkait kegiatan ini, KOMAHI UMY membuka pendaftaran bagi setiap mahasiswa HI UMY yang ingin mengikuti PNMHII XXIII ini. Berikut rencana kegiatan PNMHII XXIII:

1. Sidang Forum
2. Seminar
3. Diskusi Ilmiah
4. Short Diplomatic Course
5. Joint Statement Forum
6. rekreasi dan jalan jalan

Syarat Pendaftaran:

1. Mahasiswa aktif HI UMY (dibuktikan dengan KTM)
2. Memiliki pengetahuan mengenai tema yang diangkat di PSNMHII XXIII
3. Mampu dan bersedia mengikuti setiap rangkaian acara dan menjaga nama baik universitas selama kegiatan
4. Menyerahkan formulir pendafataran kepada panitia selambat-lambatnya 24 September 2011
5. Mengikuti tes seleksi wawancara (tanggal tes akan dikonfirmasi kemudian)
6. bersedia melunasi pembayaran selambat-lambatnya 27 September 2011

Kontribusi Peserta: Rp 900.000,00

Mari bersama-sama kita tunjukkan kualitas HI UMY di hadapan kawan-kawan HI se-Indonesia.

Berikut link download Formulir, proposal, dan informasi lain:

Formulir Pendafaran Peserta Delegasi PNMHII XXIII
Proposal PNMHII XXIII UNPAR
Draft hasil PNMHII XXII UNAS

Contact Person: Oki (087736335345)

Reportase MATAF HI UMY 2011

MATAF (Masa Taaruf) merupakan agenda tahunan untuk menyambut mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. KOMAHI UMY sebagai penyelenggara MATAF Jurusan HI UMY mengangkat tema “Be the Best, Be Different, and be Confident” untuk pelaksanaan MATAF HI UMY tahun 2011 ini.

Acara MATAF HI UMY tahun ini dilaksanakan tanggal 10 September 2011, pelaksanaan ini serentak dengan MATAF Jurusan lainnya pada civitas akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pukul 05.30 WIB, dimulai dengan persiapan MABA HI UMY di depan Lobi FISIPOL untuk menuju tempat dilangsungkannya kegiatan MATAF.

Pukul 07.00 WIB, MABA HI UMY mulai berjalan beriringan menuju Ruang Sidang Ar-Fachruddin B Lt. 5. Di ruang sidang Ar-Fachruddin peserta disambut oleh adicoro Ahmad Chanifuddin yang mempersilahkan peserta menempati posisi yang telah disediakan. Setelah seluruhnya MABA HI UMY telah memasuki ruangan, peserta disambut lagi dengan penampilan tari kreasi baru dari Jogja yakni Merak Ngigel yang ditampilkan oleh Dyah Eka Sari dan Dwi Nurlaila Fitria dari pengurus KOMAHI UMY.

Penampilan tari dari Dyah dan Dwi Nurlaila mendapatkan tepuk tangan yang antusias dari peserta. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC. Untuk kegiatan kali ini, MC dibawakan oleh Achmad Zulfikar dan Dhana N. Kotahatuhaha yang akan memandu jalannya acara hingga selesai. Pembacaan basmalah menandai dimulainya acara MATAF HI UMY 2011.

Agenda pertama kegiatan ini adalah sambutan dari saudari Febri Diniawati selaku ketua panitia MATAF HI UMY 2011, dalam sambutannya Febri menyampaikan ucapan terima kasihnya atas antusiasme MABA HI UMY untuk menghadiri acara MATAF yang sengaja dirancang untuk MABA, agar MABA semakin mengenal dengan jurusan yang akan ditekuninya selama kurang lebih 3,5 tahun.

Selanjutnya adalah sambutan dari saudara Hadi Sutrisno selaku ketua KOMAHI UMY periode 2010/2011 sekaligus memukul gong sebagai tanda diresmikannya acara MATAF HI UMY 2011. Sambutan dari Hadi ini menitikberatkan pada semangat dan konsistensi MABA dalam berkuliah di UMY, serta senantiasa mengingat akan amanah yang diemban MABA yang berasal dari luar Yogyakarta untuk serius berkuliah.

Setelah sambutan dan peresmian acara, kegiatan dilanjutkan dengan yel-yel dari peserta. Seperti yang telah diberitahukan sebelum hari pelaksanaan, bahwa tiap delegasi akan menampilkan yel-yel pada saat acara. Dan dari yel-yel terbaik akan mendapatkan penghargaan sebagai “Most Different”. Satu per satu delegasi menampilkan yel-yelnya di depan delegasi lainnya. Tak jarang yel-yel tersebut mengundang gelak tawa dari peserta. Untuk sesi yel-yel ini, peserta hanya diberikan waktu maksimal 3 menit per delegasi.

Setelah penampilan yel-yel dari seluruh delegasi, acara dilanjutkan dengan perkenalan jurusan HI. Sesi kali ini langsung dibawakan oleh bapak Dr. Ali Muhammad, M.A. selaku ketua Jurusan Hubungan Internasional UMY. Di awal presentasi pak Ali, mulai memperkenalkan dosen-dosen pengajar di HI UMY. Saat ini HI UMY memiliki 3 orang bergelar Professor, 3 orang doktor, 3 orang kandidat doktor, dan dosen-dosen lainnya bergelar minimal Strata 2. Di akhir sesi presentasi, pak Ali menampilkan pembagian DPA (dosen pembimbing akademik) untuk masing-masing mahasiswa. Sosialisasi DPA ini dianggap penting, karena kedepannya dosen yang ditunjuk sebagai DPA untuk mahasiswa, akan menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang menghadapi kendala akademik.

Presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan seputar jurusan HI UMY. Pertanyaan yang menjadi primadona dari tahun ke tahun adalah “Apa prospek kerja dari jurusan HI pada umumnya, khususnya HI UMY ?”. Sebenarnya ranah kerja HI sangatlah luas, alumni dari HI UMY dapat bekerja di segala bidang. Baik itu perdagangan, penyiaran, politisi, dan masih banyak lagi. Namun prospek spesifiknya adalah diplomat maupun staff di Kementrian Luar Negeri.

Setelah sesi perkenalan jurusan dan tanya jawab seputar jurusan HI UMY. Acara dilanjutkan dengan presentasi paper yang telah dibuat oleh masing-masing delegasi. Untuk mengetahui kesiapan seluruh anggota dalam delegasi, maka perwakilan delegasi untuk mempresentasikan papernya telah diacak oleh panitia. Sehingga siap atau tidak, peserta yang dipanggil namanya yang mewakili delegasinya mempresentasikan papernya. Untuk sesi presentasi ini, delegasi dengan paper yang telah diterima panitia dan presentasi yang dibawakan terbaik, maka akan mendapatkan gelar “The Best”. Dengan kriteria penilaian 50% untuk paper dan 50% untuk presentasi. Akhirnya satu per satu delegasi mempresentasikan papernya, dengan durasi waktu maksimal 7 menit termasuk tanya jawab dengan orang yang mempresentasikan paper tersebut.

Pukul 12.15 WIB, acara memasuki waktu istirahat, sholat, sekaligus makan siang. Dan kemudian acara akan dilanjut kembali pada pukul 13.10 WIB. Setelah istirahat, MC kemudian kembali memandu acara. Acara selanjutnya adalah quiz, dan performance dari MABA. Pada sesi performance (penampilan) bakat dari MABA ini, ternyata banyak MABA yang masuk ke jurusan Hubungan Internasional membawa segudang bakat yang tentunya dapat digunakan sebagai ciri khas. Dan dari bakat tersebutlah yang akan membuat satu orang dan orang lain itu berbeda. Berbagai pertanyaan dalam bentuk quiz pun diajukan kepada MABA, adapun pertanyaan tersebut berasal dari materi yang dibawakan sebelumnya oleh bapak Ali Muhammad, serta dari buku panduan akademik jurusan HI UMY.

Acara yang ditunggu-tunggu adalah penyampaian materi oleh bapak H.M. Amien Rais, namun sayangnya beliau tidak dapat hadir karena sedang ada urusan yang penting pada waktu itu. Akhirnya materi dibawakan oleh bapak Bambang Wahyu Nugroho dengan moderator bapak Adde M. Wirasenjaya. Materi yang dibawakan adalah “Achievment Motivation Training” merupakan materi motivasi akademik untuk mahasiswa baru, serta meningkatkan semangat untuk menjalani kuliah kedepannya. Materi ini dibawakan hingga pukul 15.30 WIB. Materi ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh bapak Bambang, dengan harapan agar doa ini diijabah oleh Allah SWT dan melancarkan perkuliahan dalam rentang waktu 3,5 tahun kedepan.

Acara selanjutnya adalah istirahat dan sholat,namun sebelum istirahat MABA diminta untuk mengumpulkan alat tulis untuk disumbangkan kepada yang berhak. Setelah istirahat dan shalat ini, acara dilanjutkan kembali dengan penutupan. Namun sebelum itu rupanya ada salah satu MABA yang berulangtahun tepat pada hari itu, sehingga pemandu dan panitia memberi kejutan kepada yang berulangtahun.

Dan akhirnya sampailah pada acara penutupan, dan MC mengumumkan kategori “The Best” yang diberikan kepada delegasi Arab Saudi, serta kategori “Most Different” yang diberikan kepada delegasi India. Dan dua penghargaan dengan kateogri “Most Confident” diberikan kepada MABA secara individu dengan kriteria penilaian dari panitia adalah kelengkapan, dan keaktifan mengikuti kegiatan MATAF. Dan akhirnya diberikan kepada Maulana Najmudin dari delegasi Mesir, serta Siti Hardiyanti Oktavia O. dari delegasi Turki.

Selain sebagai “Most Confident”, Maulana juga mendapatkan amanah sebagai Ketua Angkatan Mahasiswa HI UMY 2011 yang diumumkan langsung oleh ketua umum KOMAHI UMY saudara Hadi Sutrisno. Acara diakhiri dengan salam-salaman antara panitia dan peserta, dilanjutkan dengan sesi foto.

Tentunya harapan kami selaku panitia MATAF HI UMY 2011, kegiatan yang kami laksanakan ini memberi kesan positif kepada MABA, karena tidak dapat dipungkiri seringkali kegiatan orientasi semacam ini di luar sana menjadi momok bagi mahasiswa baru. Namun kami membuktikan bahwa kegiatan orientasi bukan untuk menyiksa, melainkan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai jurusan maupun antar-mahasiswa itu sendiri. (fikar)

Foto – Foto seputar MATAF HI UMY 2011 ..
MATAF HI UMY (Persiapan) on Facebook
MATAF HI UMY 2011 (Main Event) on Facebook

Kedai Bahasa KOMAHI UMY

Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa HI UMY, kami dari Divisi Bahasa dan Budaya KOMAHI UMY menerbitkan Kedai Bahasa. Tujuan diadakannya Kedai Bahasa ini, semata-mata untuk memfasilitasi mahasiswa HI UMY untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, khususnya dalam percakapan sehari-hari maupun kosa kata dasar.

Kedai Bahasa ini memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (basic language), kemudian diterjemahkan kedalam delapan bahasa, antara lain: bahasa Arab, bahasa Prancis, bahasa Jerman, bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Kroasia, bahasa Mandarin, dan bahasa Spanyol.

Silahkan anda unduh dokumen dibawah ini yang masing-masing telah diberi tanda bendera dari masing-masing negara.

Pengalaman Baru dari APT 2011

Apprentice Trip adalah sebuah agenda yang diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata dan ditujukan membawa pengalaman baru dan menambah wawasan mahasiswa HI UMY.

Dengan Bali sebagai tujuannya, APT pada tahun 2011 dapat dengan baik diselenggarakan dari 13 s.d. 17 Juni 2011. Peserta APT mengunjungi tempat-tempat seperti Kuta, Garuda Wisnu Kencana, Bea Cukai, Angkasa Pura, WALHI, Universitas Udayana, Tanjung Benoa, Joger, Kresna, Tanah Lot, dan Konsulat Jenderal negara-negara sahabat.

Tentunya, dengan diselenggarakannya APT 2011 The Knowledgeable Expedition ini, para peserta telah kembali membawa pengalaman baru. Dari pengalaman tersebut peserta APT 2011 ini mendapatkan informasi, dan harapan kedepannya agar agenda serupa dapat diadakan lagi dan memberikan lebih banyak manfaat bagi peserta khususnya, dan mahasiswa HI UMY pada umumnya. (RagilRizkyRahman/Persma)

Tulisan ini telah dimuat pada IRN Buletin Edisi 30 (Edisi MATAF 2011) / September 2011.

Asal Mula Kemunculan Hubungan Internasional

Hubungan internasional (IR) adalah studi tentang hubungan antara negara, termasuk peran negara, organisasi antar-pemerintah (IGO), organisasi internasional nonpemerintah (LSM), non- swadaya masyarakat (LSM) dan perusahaan multinasional (MNC). Ini adalah kedua akademisi dan lapangan kebijakan publik, dan dapat berupa positif atau normatif karena keduanya berusaha untuk menganalisis serta merumuskan kebijakan luar negeri negara-negara tertentu.Hal ini sering dianggap sebagai cabang ilmu politik (terutama setelah tahun 1988 UNESCO nomenklatur), tetapi sektor penting akademisi lebih suka memperlakukannya sebagai bidang studi interdisipliner.

Selain ilmu politik, IR (International Relations) mengacu pada berbagai bidang seperti ekonomi, sejarah, hukum internasional, filsafat, geografi, kerja sosial, sosiologi, antropologi, psikologi, kajian wanita / studi gender, dan studi budaya / culturology. Ini melibatkan beragam masalah termasuk tetapi tidak terbatas pada: globalisasi, negara kedaulatan, keamanan internasional, keberlanjutan ekologis, proliferasi nuklir, nasionalisme, perkembangan ekonomi, keuangan global, terorisme, kejahatan terorganisir, keamanan manusia, intervensi asing dan hak asasi manusia.

Sejarah hubungan internasional dapat ditelusuri ribuan tahun yang lalu;. Barry Buzan dan Little Richard, misalnya, mempertimbangkan interaksi kuno Sumeria negara-kota, mulai tahun 3.500 SM, sebagai sistem yang lengkap internasional pertama Sejarah hubungan internasional berdasarkan negara-bangsa ini sering ditelusuri kembali ke Perdamaian Westphalia dari 1648, di mana sistem negara modern dikembangkan. Sebelum ini, organisasi abad pertengahan Eropa otoritas politik didasarkan pada tatanan hirarkis agama samar-samar.Westphalia melembagakan konsep kedaulatan hukum, yang tidak ada di zaman klasik dan abad pertengahan, yang pada dasarnya berarti bahwa para penguasa, atau penguasa yang sah, tidak memiliki internal yang sama dalam wilayah tertentu dan tidak ada atasan eksternal sebagai otoritas tertinggi dalam kedaulatan wilayah itu perbatasan. Sebuah cara sederhana untuk pandangan ini adalah kedaulatan yang mengatakan, “Saya tidak diizinkan untuk memberitahu Anda apa yang harus dilakukan dan Anda tidak diizinkan untuk memberitahu apa yang harus kulakukan.”

Westphalia mendorong bangkitnya negara-bangsa independen, pelembagaan diplomasi dan tentara. Sistem Eropa tertentu diekspor ke Amerika, Afrika, dan Asia melalui kolonialisme dan “standar peradaban”. Sistem internasional kontemporer akhirnya dibentuk melalui dekolonisasi selama Perang Dingin.Namun, ini agak terlalu disederhanakan. Sementara sistem negara-bangsa dianggap “modern”, banyak negara belum memasukkan sistem dan disebut “pra-modern”.

Awalnya, hubungan internasional sebagai bidang studi hampir seluruhnya berpusat di Inggris. IR hanya muncul sebagai ‘disiplin’ akademis formal pada tahun 1918 dengan berdirinya ‘kursi’ pertama (guru) di IR – Woodrow Wilson Ketua pada Aberystwyth, University of Wales, dari sumbangan yang diberikan oleh David Davies, menjadi akademis pertama posisi didedikasikan untuk IR.Hal ini segera diikuti oleh pembentukan IR US universitas dan Jenewa, Swiss.Pada awal 1920-an, London School of Economics departemen ‘Hubungan Internasional didirikan atas perintah dari pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Phillip Noel-Baker. Universitas pertama sepenuhnya didedikasikan untuk penelitian IR Institut Pascasarjana

oleh :
Novi Rizka A.